Rabu, 24 Februari 2016

General Description, Characteristic, and SWOT Analysis of Indonesian 1994's Curriculum (Gambaran Umum, Karakteristik Kurikulum, dan Analisis SWOT terkait Kurikulum 1994)


Gambaran Umum Kurikulum 1994
Kurikulum ini merupakan pengembangan kurikulum 1984 atau sering disebut kurikulum CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) serta berorientasi pada kemampuan kogitif dan berbagai macam materi yang harus dikuasai. Jika kurikulum CBSA 1984 lebih menekankan keaktifan siswa, sedangkan kurikulum 1994 lebih menekankan kebermaknaan. Persamaan kurikulum 1984 dengan kurikulum 1994 yaitu:
1.      Siswa menjadi subyek aktif dalam pembelajaran;
2.      Pengajaran lebih menekankan proses daripada produk; dan
3.   Kesalahan siswa bukan menjadi iindikator kegagalan pembelajaran, namun sebagai bagian dari proses pembelajaran.

       Karakteristik Kurikulum 1994
Berikut ini adalah karakteristik kurikulum 1994:
1.      Perubahan sistem semester ke catur wulan;
2.      Penambahan materi pembelajaran;
3.   Bersifat populis dimana kurikulum ini merupakan satu sistem untuk seluruh siswa di Indonesia dan merupakan kurikulum inti;
4.   Menggunakan strategi yang melibatkan siswa dalam belajar secara mental, fisik, dan sosial;
5.  Pengajaran disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa; dan
6.      Pengulangan-pengulangan materi diperlukan untuk memantapkan pemahaman siswa.

     Analisis SWOT
1.      Strength (kekuatan):
a.       Siswa mendapatkan banyak materi;
b.      Strategi melibatkan siswa aktif belajar; dan
c.       Pengajaran  dilakukan dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.
2.      Weakness (kelemahan):
a.       Materi terlalu padat;
b.      Konsep pengajaran satu arah;
c.       Beban belajar siswa terlalu berat karenya banyaknya materi; dan
d.      Materi dianggap terlalu sukar untuk usia sekolah.
3.      Opportunities (peluang/kesempatan):
a.       Pengembangan ketrampilan siswa dengan bekal materi yang cukup padat; dan
b.    Proses pembelajaran yang bertahap akan memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
4.      Threat (ancaman)
a.       Banyaknya materi yang disampaikan akan menjadi kendala bagi siswa kaitannya dengan tujuan instruksional pembelajaran;
b.      Pelibatan siswa agar aktif dalam pembelajaran menuntut pendidik lebih kreatif;
c.       Membutuhkan waktu yang efektif dalam menyampaikan banyak materi; dan 
d.    Penguasaan materi oleh pendidik lebih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar