Gambaran Umum Kurikulum 1994
Kurikulum ini
merupakan pengembangan kurikulum 1984 atau sering disebut kurikulum CBSA (Cara
Belajar Siswa Aktif) serta berorientasi pada kemampuan kogitif dan berbagai macam
materi yang harus dikuasai. Jika kurikulum CBSA 1984 lebih menekankan keaktifan
siswa, sedangkan kurikulum 1994 lebih menekankan kebermaknaan. Persamaan
kurikulum 1984 dengan kurikulum 1994 yaitu:
1.
Siswa menjadi subyek aktif dalam pembelajaran;
2.
Pengajaran lebih menekankan proses daripada produk;
dan
3. Kesalahan siswa bukan menjadi iindikator kegagalan
pembelajaran, namun sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Karakteristik Kurikulum 1994
Berikut ini adalah karakteristik
kurikulum 1994:
1.
Perubahan sistem semester ke catur wulan;
2.
Penambahan materi pembelajaran;
3. Bersifat populis dimana kurikulum ini merupakan satu
sistem untuk seluruh siswa di Indonesia dan merupakan kurikulum inti;
4. Menggunakan strategi yang melibatkan siswa dalam
belajar secara mental, fisik, dan sosial;
5.
Pengajaran disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok
bahasan dan perkembangan berpikir siswa; dan
6.
Pengulangan-pengulangan materi diperlukan untuk
memantapkan pemahaman siswa.
Analisis SWOT
1.
Strength (kekuatan):
a.
Siswa mendapatkan banyak materi;
b.
Strategi melibatkan siswa aktif belajar; dan
c.
Pengajaran
dilakukan dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.
2.
Weakness (kelemahan):
a.
Materi terlalu padat;
b.
Konsep pengajaran satu arah;
c.
Beban belajar siswa terlalu berat karenya banyaknya
materi; dan
d.
Materi dianggap terlalu sukar untuk usia sekolah.
3.
Opportunities (peluang/kesempatan):
a.
Pengembangan ketrampilan siswa dengan bekal materi
yang cukup padat; dan
b. Proses pembelajaran yang bertahap akan memudahkan
siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
4.
Threat (ancaman)
a.
Banyaknya materi yang disampaikan akan menjadi
kendala bagi siswa kaitannya dengan tujuan instruksional pembelajaran;
b.
Pelibatan siswa agar aktif dalam pembelajaran
menuntut pendidik lebih kreatif;
c.
Membutuhkan waktu yang efektif dalam menyampaikan
banyak materi; dan
d. Penguasaan materi oleh pendidik lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar