Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dalam
mempelajari pendidikan sebagai suatu teori yang berisikan konsep-konsep, ada
beberapa pendekatan yang dapat dilakukan. Pendekatan-pendekatan dalam menyusun
teori pendidikan terdiri dari:
a. Pendekatan Sains
Pendekatan sains terhadap pendidikan,
yaitu suatu pengkajian dengan menggunakan sains untuk mempelajari, menelaah,
dan memecahkan masalah-masalah pendidikan. Teori pendidikan dengan pendekatan
sains disebut sains pendidikan (science
of education). Cara kerja yang dpergunakan sebagaimana prinsip-prinsip dan
metode kerja sains. Henderson (1959) mengemukakan bahwa sains pendidikan pada
dasarnya ingin menyumbangkan pengetahuan yang diperoleh melalui eksperimen,
analisis, pengukuran, perhitungan, klasifikasi, dan perbandingan.
Karakteristik
Pendekatan Sains
Karakteristik pendekatan sains dilihat
dari tiga aspek, yaitu objek, tujuan, dan metode kerja pengkajiannya. Objek
pengkajian dalam sains pendidikan misalnya sosiologi pendidikan yang terbatas
pada unsur-unsur yang berkaitan dengan faktor-faktor sosial dalam pendidikan.
Tujuan pengkajiannya adalah untuk menggambrkan peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam pendidikan. Metode kerja pengkajian sains dalam pendidikan ialah dengan
menggunakan metode sains atau metode ilmiah dengan cara induktif yang berasal
dari fakta-fakta khusus, fakta empiris pendidikan, dianalisis dan diverifikasi,
kemudian ditarik suatu kesimpulan atau generalisasi seabgai suatu teori
pendidikan.
Jenis-Jenis
Sains Pendidikan
Sebagai hasil pendekatan sains terhadap
pendidikan, terdapat beberapa jenis sains pendidikan yang dihasilkan,
diantaranya:
a)
Sosiologi pendidikan;
b)
Psikologi pendidikan;
c)
Administrasi pendidikan;
d)
Teknologi pendidikan;
e)
Evaluasi pendidikan; dan
f)
Cabang-cabang yang lain
seperti ekonomi pendidikan, pendidikan kependudukan, ekologi pendidikan,
bimbingan dan penyuluhan pendidikan, pengembangan kurikulum, perencanaan
pendidikan, dan evaluasi sistem pendidikan.
b. Pendekatan Filosofi
Pendekatan filosofis terhadap pendidikan
adalah suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah-masalah
pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pengetahuan atau teori
pendidikan yang dihasilkan dengan
pendekatan filosofi disebut filsafat pendidikan. Menurut Henderson (1959),
filsafat pendidikan adalah filsafat yang diterapkan atau diaplikasikan untuk
menelaah dan memecahkan masalah-masalah pendidikan.
Karakteristik
Pendekatan Filosofi
Karakteristik pendekatan filosofi
dilihat dari tiga aspek, yaitu objek, tujuan, dan metode kerja pengkajiannya.
Objek pengkajian pendidikan dengan pendekatan filosofi adalah semua aspek
pendidikan tidak terbatas pada salah satu aspek saja, termasuk tujuan, isi,
metode, peserta didik, pendidik, keluarga, dan masyarakat. Tujuan pendekatan
filosofi dalam pendidikan adalah merumuskan mengenai apa dan bagaimana
seharusnya pendidikan dilaksanakan. Metode pengkajian filsofi adalah melalui
kajian rasional yang mendalam tentang pendidikan dengan menggunakan semua
pengalaman manusia dan kemanusiaannya.
c. Pendekatan Religi
Pendekatan religi terhadap pendidikan,
berarti bahwa suatu ajaran religi dijadikan sumber inspirasi untuk menyusun
teori atau konsep-konsep pendidikan yang dapat dijadikan landasan untuk
melaksanakan pendidikan. Ajaran agama yang berlaku umm dijadikan sebagai
pangkal untuk memikirkan prinsip-prinsip pendidikan yang khusus. Fungsi teori
dalam pendidikan adalah menjadi petunjuk perilaku peserta didik. Teori
pendidikan dengan pendekatan religi hanya akan diikuti oleh kelompoknya, atau
para penganutnya yang sudah meyakini dan mengimani kebenaran ajaran religi
tersebut.
d. Pendekatan Multidisiplin
Pendekatan yang perlu
dilakukan adalah pendekatan yang menyeluruh (pendekatan holistik), pendekatan
multidisiplin yang terpadu. Di antara semua jenis pendidikan dipadukan dan
tidak berdiri secara terpisah antara pendekatan satu dengan yang lainnya.
Hubungan tersbut harus terjalin hubungan yang komplementer dan saling melengkapi
satu sama lain.